Tuesday, May 18, 2010

Petunjuk Praktis Hemat BBM sepeda motor

Berikut ini adalah langkah-langkah praktis untuk menghemat BBM sepeda motor.

1. Rencanakan perjalanan dengan baik, terutama, sediakan waktu yang cukup
kalau anda terburu-buru dan harus tancap gas, anda nggak akan bisa hemat BBM.

2. Hindari menghidupkan mesin secara tidak perlu,
Sering kita lihat orang menghidupkan motor terlalu awal,
tidak ada gunanya mesin hidup jika motor masih "terjepit"
di parkiran yang padat atau motor masih menghadap tembok.
Hadapkan motor ke jalan, persiapkan diri kita,
pakai helm, benahi bawaan dsb, baru hidupkan mesin dan langsung jalan.

Tidak perlu memanaskan mesin,
begitu mesin hidup, langsung jalan, tapi dengan kecepatan rendah,
setelah 2-3 menit, mesin akan panas sendiri,
lalu bisa menambah kecepatan normal.

3. Batasi kecepatan, usahakan motor berjalan pada RPM yang optimal.
Untuk motor saya, rentang RPM yang cocok sekitar 4500 RPM.
Ini berarti kecepatan 45kpj di gigi 5, atau 40kpj di gigi 4.
ditanjakan saya akan tahan 35kpj di gigi 3.

4. Bila melalui tanjakan, tahan gas, jangan membuka gas lebih besar.
Biasanya kalau ada tanjakan kita akan membuka gas lebih besar,
supaya kecepatan motor konstan / tidak drop,
tentunya dengan gas lebih besar, motor akan "minta tambah" BBM.
Jadi, tahan saja gas, kecepatan motor akan turun,
amati kecepatan, kalau terlalu turun, oper ke gigi rendah.
Misalnya di jalan datar saya jalan 45kpj pada gigi 5, jalan menanjak
akan membuat motor melambat, pada saat kecepatan turun dibawah 40kpj,
saya akan oper ke gigi 4, dan kalau turun terus sampai dibawah 35kpj,
saya kan oper lagi ke gigi 3, begitu seterus nya.
Pakai jalur kiri supaya kita bisa melambat dengan aman.

5. Dijalan turun, sering saya menarik kopling dan membiarkan motor
meluncur, ini saya lakukan hanya bila kondisi aman dan memungkinkan.
Jika turunan terlalu curam, atau jalan licin karena hujan misalnya,
maka hal ini tidak disarankan.

6. Atur strategi berlalu-lintas,
misalnya saya lihat lampu merah di depan,
saya akan ambil jalur kiri, memastikan saya tidak menghalangi orang lain,
saya akan tarik kopling dan tutup gas, motor akan meluncur sendiri,
dan kecepatan nya akan berkurang, tanpa saya harus mengerem.


7. Jaga jarak dengan angkutan kota / kendaraan umum,
kalau mereka tiba tiba berhenti, kita tidak harus mengerem mendadak.

8. Rawat kendaraan dengan baik.
Tekanan ban harus cukup, rantai harus selalu terlumasi dengan baik,
setelan rem harus bagus, kalau terlalu rapat roda akan terhambat.
Oli dan busi juga harus dalam kondisi bagus.
Saya memeriksa tekanan ban tiap hari, saya pakai pompa sepeda
untuk menjaga tekanan ban motor, gak harus ke tukang tambal.
Begitu juga rantai selalu saya cek, maklum motor saya rantai nya terbuka.
Untuk rem saya periksa biasanya malam hari sepulang kantor,
kalau tromol rem atau disk terasa panas berarti rem terlalu rapat.
Busi dan oli di periksa tiap ganti oli (2500 - 3000km sekali).

Ini sudah saya praktekan, dan saya bisa menghemat pemakaian bbm
hingga 25% tanpa alat apapun, hanya dengan merubah cara berkendara.

Metode ini cukup terkenal di luar negeri dan dikenal sebagai hypermiling.
Tentu masih banyak trik hypermiling yang lain selain langkah2 diatas,
misalnya bisa dilihat di www.ecomodder.com dan www.cleanmpg.com .

No comments:

Post a Comment