Tuesday, May 11, 2010

Hasa F2


Ini sepeda saya, Hasa F2 yang saya beli hampir 5 tahun lalu di Singapore,
waktu itu belum banyak yang jual seli di sini,
dan harganya juga belum semahal sekarang, kalau di rupiahkan hampir Rp 2,25 juta.

Saat beli sepeda ini saya masih tinggal di Jogjakarta,
dan tetangga saya mengira ini sepeda anak anak yang dipanjangkan tiang sadelnya.

setelah saya pakai sebentar, saya mulai memodifikasi,
yang pertama pasang fender belakang, saya pasang punya mtb,
dudukannya pakai bekas reflektor belakang.

lalu freewheel 14-28 saya ganti dengan hub 11-28, tetap 7 speed.
kemudian saya pasang sadel yang lebih lebar dan lebih tebal.

dengan konfigurasi ini, sepeda ini sudah menemani saya bepergian ke beberapa kota,
Dulu rutin Jogja - Malang, masuk bagasi bis Eka.
Setelah pindah ke Balikpapan, dia pernah saya bawa ke Manado, masuk bagasi Batavia Air.
Kemudian jalan jalan ke Jogja, juga bersama Batavia Air.

Foto di atas di ambil dekat Jembatan Mahakam, Samarinda.
Waktu itu saya bersama rekan rekan sepeda lipat Balikpapan naik bis ke Samarinda,
kemudian berkeliling di Samarinda dengan seli kami sampai jembatan Mahulu.

Saya senang pakai Hasa F2, ringan, kecil, kalau masuk mobil cukup dilipat body nya saja,
gak perlu lipat handle post dan menurunkan sadel.
Hanya satu masalah yang saya alami,
yaitu rantai nya kadang loncat/lepas kalau saya oper ke gigi kecil.
Tapi buat saya bukan masalah besar, toh tidak terjadi setiap hari.

Sejak punya Hasa F2, saya masih beli beberapa sepeda lain,
termasuk Dahon MUP8 dan Downtube Mini,
tapi yang paling sering saya pakai ya Hasa F2 ini,
MUP 8 nya malah sudah balik nama dan dipakai salah satu teman saya,
Downtube Mini nya menjadi mainan kesayangan anak saya,
sepertinya, si Hasa ini bakalan lama menemani saya.

1 comment:

  1. saya juga punya Hasa F2 pak.. dibeli sekitar Juli 2009 di Roxy Jakarta, 3.6 juta warna hitam. tapi ada yg aneh di Hasa saya.. untuk gear speed di stang kayanya Sram, tapi kenapa yang di gear belakang bacaannya Shimano Shora??

    ReplyDelete